Monday, June 23, 2008

Dua Orang Kulit Hitam dalam Lift

Baru-baru ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan
sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan
malam bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan
sekeranjang koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift.

Waktu ia masuk lift sudah ada 2 orang hitam di dalamnya. Salah
satunya sangat besar . . . Besaaaarrrr sekali. Wanita itu
terpana. Ia berpikir, "Dua orang ini akan merampokku." Tapi
pikirnya lagi, "Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah."

Tapi rasa rasialnya lebih besar sehingga ketakutan mulai
menjalarinya. Ia berdiri sambil memelototi kedua orang
tersebut. Dia sangat ketakutan dan malu. Ia berharap keduanya
tidak dapat membaca pikirannya, tapi Tuhan, mereka harus tahu yang saya pikirkan!

Untuk menghindari kontak mata, ia berbalik menghadap pintu lift
yang mulai tertutup. Sedetik . . . dua detik . . . dan
seterusnya. Ketakutannya bertambah! Lift tidak bergerak! Ia
makin panik! Ya Tuhan, saya terperangkap dan mereka akan
merampok saya. Jantungnya berdebar, keringat dingin mulai bercucuran.

Lalu, salah satu dari mereka berkata, "Hit the floor" (Tekan
Lantainya). Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift
dan membuat koin berhamburan dari keranjangnya. Dia berdoa,
ambillah uang saya dan biarkanlah saya hidup.

Beberapa detik berlalu. Kemudian dia mendengar salah seorang
berkata dengan sopan, "Bu, kalau Anda mau mengatakan lantai
berapa yang Anda tuju, kami akan menekan tombolnya." Pria
tersebut agak sulit untuk mengucapkan kata-katanya karena
menahan diri untuk tertawa.

Wanita itu mengangkat kepalanya dan melihat kedua orang
tersebut. Merekapun menolong wanita tersebut berdiri. "Tadi
saya menyuruh teman saya untuk menekan tombol lift dan
bukannya menyuruh Anda untuk tiarap di lantai lift," kata
seorang yang bertubuh sedang.

Ia merapatkan bibirnya berusaha untuk tidak tertawa. Wanita itu
berpikir , "Ya Tuhan, betapa malunya saya. Bagaimana saya harus
meminta maaf kepada mereka karena saya menyangka mereka akan
merampokku." Mereka bertiga mengumpulkan kembali koin-koin itu
ke dalam keranjangnya.

Ketika lift tiba di lantai yang dituju wanita itu, mereka
berniat untuk mengantar wanita itu ke kamarnya karena mereka
khawatir wanita itu tidak kuat berjalan di sepanjang koridor.
Sesampainya di depan pintu kamar, kedua pria itu mengucapkan
selamat malam, dan wanita itu mendengar kedua pria itu tertawa
sepuas-puasnya sepanjang jalan kembali ke lift.

Wanita itu kemudian berdandan dan menemui suaminya untuk makan malam.

Esok paginya bunga mawar dikirim ke kamar wanita itu, dan di
setiap kuntum bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang sepuluh dolar.

Pada kartunya tertulis: "Terima kasih atas tawa terbaik yang
pernah kita lakukan selama ini."

Tertanda:
> Eddie Murphy
> Michael Jordan


(Eddie Murphy adalah bintang film Holywood, dan Michael Jordan
adalah bintang basket NBA)

* * * *

Sikap hidup kita sangatlah menentukan kehidupan kita. Sikap
yang positif dalam menanggapi persoalan hidup akan sangat
berpengaruh bagi kebahagiaan kita. Pikiran yang negatif akan
membawa kita terperosok jatuh semakin dalam karena kita
melihat segala sesuatu adalah penderitaan.

Namun, pikiran yang positif membawa kita kepada hal-hal yang
positif pula. Positif dalam menghadapi kehidupan yang serba
ini, positif dalam sikap kita kepada sesama, positif
merencanakan hari esok dan positif juga terhadap diri sendiri.
Tuhan menciptakan kita luar biasa. Bersama Tuhan kita sanggup
melakukan perkara-perkara besar

Link

No comments: