Wednesday, June 25, 2008

Dokumen Rahasia CIA tentang penyerbuan ke Indonesia ...

Sebuah dokumen berklasifikasi sangat rahasia (TOP SECRET) bocor
ke tangan wartawan. Dokumen ini adalah laporan CIA kepada
Pentagon yang sebenarnya akan diteruskan ke Gedung Putih.
Menurut dokumen tsb, setelah Irak , Indonesia akan jadi sasaran
berikutnya. Tapi intel2 CIA yang lebih dahulu diterjunkan ke
Indonesia, menyimpulkan bahwa jika diteruskan maka perang tsb
akan menjadi sangat mahal biayanya dan dipastikan AS akan
menderita banyak kerugian.

Ini isi dokumen yang telah diterjemahkan unofficial ke dalam
Bahasa Indonesia :
------------ --------- --------- --------- --------- --------

Kepada Yth.
Kepala Staf Gabungan
Jenderal Richard Myers
Tembusan: Direktur CIA

Rencana penyerangan ke Indonesia sebaiknya dipertimbangkan lagi
mengingat mahalnya biaya yang akan timbul dari peperangan
tersebut. Berikut data-datanya:

Begitu memasuki perairan, Armada ketujuh kita akan dihadang pihak
Bea Cukai karena membawa masuk senjata api dan peralatan tanpa
surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti kita harus menyediakan
"uang damai". Coba hitung berapa besarnya jika peralatan yang
dibawa sedemikian banyak.

Kemudian bila kita mendirikan base camp militer, bisa ditebak di
sekitar base camp pasti akan banyak dikelilingi tukang bakso,
tukang es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral celana dalam
Rp 10.000 dapat 3. Belum terhitung jika pedagang komedi puter
juga ikut mangkal di sekitar base camp.

Kemudian kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang
diparkir dekat base camp akan dikenakan retribusi parkir oleh
petugas dari dinas perparkiran daerah maupun preman-preman
sekitar. Jika dua jam pertama dikenakan Rp 10.000 (tarif untuk
orang bule), berapa yang harus dibayar oleh pemerintah AS jika
kendaraan harus parkir sebulan atau setahun lebih seperti di
Irak sekarang ini.

Belum lagi pengusaha parkir swasta yang bisa melobi Gubernur
Fauzi Bowo untuk menaikkan tarif parkir. Lobi itu sangat mulus
karena salah satu komisaris di sebuah perusahaan parkir
terbesar di Jakarta itu adalah mantan pejabat tinggi.

Belum lagi di sepanjang jalan menuju lokasi base camp kita
harus menghadapi para "Pak Ogah" yang berlagak mengatur jalan
sambil memungut biaya dari kendaraan yang memutar. Bisa
dibayangkan berapa recehan yang harus disiapkan jika harus
melakukan operasi tempur menuju pusat-pusat musuh seperti
Cilangkap. Dari Tanjung Priok (pelabuhan tempat Kapal induk
merapat dan lokasi pasukan mendarat) ke Cilangkap saja ada
berapa pertigaan, perempatan dan putaran.

Suatu kerepotan besar jika rombongan pasukan harus berkonvoi.
Karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para
pengamen, dan anak-anak jalanan. Ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi.

Belum lagi jika di jalan bertemu polisi bokek, udah pasti
kena semprit karena konvoi tanpa izin terlebih dahulu.
Bayangkan berapa uang damai yang harus dikeluarkan untuk
polantas-polantas itu. Itu baru polantas Pak Myers. Belum
petugas DLLAJ. Anda harus melihat sendiri bagaimana mereka
beraksi. Kendaraan2 dan tank2 itu kan belum di kir. Itu
pertanda buruk. Setiap kali kir, berapa uang yang harus
kita keluarkan untuk membayar yang resmi dan tidak resmi.

Belum lagi kalau mau menyerbu KODAM di daerah lain. Kita
harus melewati jembatan Timbang milik DLLAJ. Siapkan saja
uang pelicin yang lebih banyak.

Di base camp militer , tentara AS sudah pasti tidak bisa
tidur nyenyak, karena banyak nyamuk akibat sangat tidak
higienisnya lingkungan sekitar. Ini bisa dibasmi dengan
penyemprotan dari dinas kesehatan. Lagi-lagi harus
menyiapkan amplop untuk mereka.

Tentara AS juga nggak bisa jauh2 dari peralatan perangnya,
karena disekitar base camp sudah mengintai pedagang besi
loakan yang siap mempreteli peralatan perang canggih yang kita bawa.

Link

No comments: