Tuesday, June 24, 2008

BERDOA

Adakah orang yang Akan Mendoakan Kita?

Seorang pengusaha sukses jatuh di
kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di
RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi
malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si
pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, 'Kalau dalam waktu 24 jam ada
50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan
sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum
terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!
'Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . ' kata
si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang
1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan
antusiasnya si pengusaha bertanya, 'Apakah besok pagi aku
sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah
karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau
hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit'.

Dengan lembut si Malaikat berkata, 'Anakku, aku sudah
berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi
sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara
waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau
dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat
kesembuhanmu'.

Tampa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat
menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang
berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah
duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak
kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak
ada tetesan air mata di pipi mereka'.

Kata Malaikat, 'Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan
rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa
istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu'

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00
subuh, ' Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku
bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah
mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur
dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan,
itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi
perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan,
tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada
kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak
mampu membesarkan mereka seorang diri.'

Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air
matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan
tirus karena kurang istirahat'.

Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di
pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini
bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi
contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari
betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit
lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah
si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya
sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada
yang berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia bertanya,'Apakah diantara
karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku
tidak ada yang berdoa buatku?'

Jawab si Malaikat, 'Ada beberapa yang berdoa buatmu. Tapi
mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit
yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu
arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega
memecat karyawan yang tidak bersalah'. Si pengusaha tertunduk
lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir
buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan
si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang
sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang
kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku
si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si
Malaikat berkata,'Anakku, Tuhan melihat air matamu dan
penyesalanmu ! ! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47
orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00'.

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha
bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum
si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia
kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan.
'Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka
beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat
itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk
menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.'

'Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut
membaca di koran kalauseorang pengusaha terkena stroke
dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di
koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah
kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya
anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. '

Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas.
Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga,
kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya
kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita
mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa
dari orang-orang yang mengasihi dia.

Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan
kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari
peristiwa yang terjadi.

Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya
perbanyaklah berdoa buat orang lain.

Terima kasih

Karena pahlawan sejati,
bukan dilihat dari kekuatan phisiknya,tapi dari kekuatan
hatinya. Katakan ini dengan pelan, 'Ya TUHAN saya
mencintai-MU dan membutuhkan-MU, datang dan terangilah hati kami sekarang...!!!'.

Link

No comments: