Sunday, July 13, 2008

Kekayaan

Kekayaan dapat merubah seseorang dari tidak punya teman menjadi banyak teman Kita dapat menambah teman dengan menjadi seorang yang kaya. Tetapi juga kita bisa kehilangan teman berbarengan dengan hilangnya kekayaan kita. Sering kali orang menganggap keberhasilan seseorang ditandai oleh kekayaan yang dimilikinya, sering kali orang menaruh hormat kepada seseorang karena orang tersebut dikenal sebagai seorang yang kaya, dan hormatnya akan berkurang kalau kekayaan orang yang dihormatinya tersebut berkurang dan rasa hormat akan sirna kalau orang yang tadinya dihormati tersebut sudah menjadi seorang yang miskin.
Ada contoh cerita :
Di sebuah desa tinggallah seorang anak muda yang miskin dan hidup sebatang kara tanpa teman maupun saudara. Waktu berjalan, dan si anak muda ternyata berhasil menjadi seorang pengusaha yang kaya raya.
Mulailah satu persatu orang didesanya berdatangan kepadanya dan mengaku bahwa ia adalah saudaranya atau familinya, dan mereka semua dapat menceritakan silsilahnya yang membuktikan mereka adalah bersaudara. Makin lama makin banyak orang sekampungnya yang menjadi paman, bibi, saudara sepupu, dll. sehingga hampir seluruh penduduk sedesanya ternyata adalah familinya, padahal pada waktu ia miskin tidak seorangpun yang ingat dengannya.
Akhirnya si anak muda yang kaya raya tersebut mengundang saudara, paman dan bibi barunya untuk menghadiri pesta dirumahnya. Tamu-tamu berdatangan ke pesta dan di tempat pesta ternyata si anak muda menyediakan sebuah kursi kehormatan yang ditutup dengan sehelai kain. Kemudian dalam acara pesta tersebut, sang tuan rumah membuka kain selubung yang menutupi kursi kehormatan, ternyata di atas kursi kehormatan ada uang dan emas.
Mulailah si anak muda bersulang dengan tamunya, dan setiap ia bersulang dengan satu pamannya yang baru ia kemudian berjalan ke kursi kehormatan, sambil berkata bahwa ” ia berterma kasih sekali kepada uang dan emas tersebut, karena mereka, ia sekarang mempunyai paman anu/bibi anu” demikian seterusnya ia melakukan kepada paman dan bibi yang lainnya Akhirnya para tamu menyadari perbuatan mereka dan bubar dengan rasa malu

Link

No comments: