Monday, July 14, 2008

12 Pelukan Sehari, Dijamin Tak Sakit-Sakitan Lagi .... !!!*

"Untuk bertahan hidup, kita membutuhkan 4 pelukan sehari.
Untuk kesehatan, kita butuh 8 pelukan perhari. Untuk
pertumbuhan, awet muda, kebahagiaan, kita perlu 12 pelukan
perhari," kata Virginia Satir, terapis keluarga.

Mungkin, Anda sedikit heran, benarkah pelukan memiliki
kekuatan yang begitu hebat, hingga bisa membuat sehat,
panjang umur, dan awet muda?
Kapan terakhir kali Anda memeluk seseorang atau seseorang
memeluk Anda?
Jika jawabannya jarang atau bahkan tidak pernah sama
sekali, coba ingat-ingat, apa yang belakangan ini Anda
rasakan? Bisa jadi Anda sering sakit-sakitan, depresi, stres,
sakit kepala, dan emosional.

Berbagai penelitian menunjukkan terapi pelukan bisa menyembuhkan
penyakit fisi dan psikis. Bisa mengatasi stres, depresi dan
lain-lain. Orang yang dipeluk, ataupun memeluk, merasakan adanya
kekuatan cinta yang mengelilingi mereka. Kekuatan ini yang
membuat kekebalan tubuh kita semakin meningkat.

Pelukan Damai
Saat berpelukan, tubuh melepaskan oxytocin , hormon yang
berhubungan dengan perasaan damai dan cinta. Hormon oxytocin ini
membuat jantung dan pikiran sehat. Hormon oxytocin ini baru bisa
keluar jika manusia memiliki kehidupan sehat & merasa damai dan
tentram.

Terapi pelukan hampir sama dengan terapi jalan kaki. Terapi
pelukan meningkatkan keseimbangan tubuh, kesehatan, dan
mengurangi tingkat stres, khususnya para profesional muda
yang bekerja di kota metropolitan. Pelukan bukan berarti Anda
harus mencari suami atau kekasih untuk melakukan hal ini.
Pelukan dapat dilakukan pada siapa saja dengan penuh kasih
dan damai.

Tentu saja pelukan ini bukan berkonotasi negatif apalagi
mengikutsertakan gairah. Pelukan ini juga bukan 'pelukan sosial',
seperti berjabat tangan, mencium pipi kiri dan kanan, seperti
yang dilakukan oleh budaya masyarakat beberapa negara pada saat
pesta atau pertama kali bertemu.. Pelukan yang dimaksud adalah
pelukan saling menyentuh, tubuh dengan tubuh saling mengikat
dan menyentuh. Ketika saling berpelukan, akan terasa perasaan
nyaman dan damai.

Di Indonesia juga beberapa negara lainnya berpelukan hanya
dilakukan pada pasangan suami istri, saudara, orang tua ke
anaknya. Di Amerika sebuah lembaga ada yang mengkoordinir untuk
mengadakan Free Hug di jalanan. Jangan kaget jika suatu hari,
saat Anda berkunjung ke Amerika dan Eropa, melihat beberapa
orang dengan papan besar di dada, bertuliskan Free Hug. Mereka
adalah para relawan yang memberikan terapi pelukan pada setiap
orang yang membutuhkan.

Anak Tumbuh Sehat
"Tapi, kita harus ingat. Walau sekadar jabat tangan dan
menyentuh pipi, dengan pipi, ini juga ada manfaatnya. Ada rasa
kehangatan ketika kita saling berjabat tangan. Namun bila
ini dilakukan lebih dari ini, yaitu dengan pelukan erat,
tentu lebih bermanfaat, unsur terapinya lebih tinggi,"
ujar Dr. Bhagat, salah satu doktor yang meneliti pengaruh
pelukan di India. Diharapkan masyarakat mengerti akan
manfaat sentuhan dan pelukan. Sehingga pasangan suami
istri, semakin sering berpelukan dan bersentuhan. Juga
makin sering memeluk anak-anaknya.

Seluruh bagian di kulit kita memiliki organ perasa. Dari
ujung kaki hingga kepala adalah area yang sensitif bila disentuh.
Bahkan ketika bayi masih di dalam kandungan walau dilindungi
air ketuban, ia sangat menyukai sentuhan kasih sayang dari
ke dua orang tuanya. Jika sering disentuh, bayi dalam kandungan
akan tumbuh menjadi bayi yang sehat dengan pertumbuhan yang
bagus. Selain itu secara psikis bayi akan tumbuh menjadi seorang
yang penyayang.

Anak-anak yang sering disentuh, dibelai dan dipeluk oleh
orang tuanya juga akan tumbuh menjadi anak yang sehat. Mereka
akan merasa nyaman dan memiliki kepercayaan diri. Pertumbuhan
dan kesehatan pun lebih bagus dibanding dengan anak-anak yang
jarang disentuh, dibelai dan dipeluk.

Pada orang tua pun, sentuhan dan pelukan sangat berarti.
Apalagi pada saat kehilangan seseorang, depresi, stres.. Dengan
berpelukan, orang dewasa merasa ada orang yang memperhatikan,
ada orang yang mencintainya, membutuhkannya. Seluruh kulit kita,
sangat peka dengan pelukan, dan sangat membutuhkan sentuhan
hangat dan erat.

Transformasi Rasa Nyaman
Seorang master reiki di Mumbai, India, berkata," pelukan adalah
salah satu alat untuk bertransformasi. Dengan pelukan satu
pribadi dengan pribadi lain semakin dekat. Jika hubungan Anda
dengan orang lain renggang. Salah satu cara agar hubungan itu
menghangat dengan memeluknya..

Jika rumah tangga Anda diambang kehancuran, cobalah memeluk
pasangan Anda 20 kali sehari. Saya yakin Anda berdua tak akan
bercerai. Selain itu, hidup Anda berdua akan lebih bahagia,
sehat, dan awet muda. Serta Anda akan terhindar dari stress dan
depresi."

Dr. Harold Voth, senior psikiater di Kansas, Amerika Serikat
telah melakukan riset dengan beberapa ratus orang. Hasilnya,
mereka yang berpelukan mampu mengusir depresi, meningkatkan
kekebalan tubuh, awet muda, tidur lebih nyenyak, lebih sehat.
Jika Bayi atau anak-anak rewel atau sakit. Jangan biarkan
mereka sendirian. Peluklah. Dengan memeluk, mereka akan merasa
nyaman. Sehingga kekebalan tubuhnya lebih baik, dan kesehatan
mereka pun akan jauh lebih baik. Anda sebagai orang tua pun
mendapatkan efek baik dari terapi pelukan ini. Anda akan jauh
lebih sehat, muda, terbebas dari depresi.

Pelukan dapat menyembuhkan sakit fisik dan psikis. Sentuhan
yang dihasilkan dari pelukan membantu mengurangi rasa sakit.
Beberapa penyakit parah sering kali membuat penderitanya merasa
frustasi, marah, tak mungkin penyakitnya bisa disembuhkan.
Dengan pelukan, pasien yang prustasi ini merasa nyaman.
Pelukan memberikan energi positif pada emosi pasien.
Sehingga mengubah emosi negatifnya menjadi emosi positif.
Apalagi bila pasien mendapatkan pelukan dari orang yang
dicintainya. Bukankah cinta itu adalah kekuatan yang maha
dahsyat, dan pelukan adalah salah satu cara untuk menyatakan
cinta, atau suatu bentuk cinta.

Jadi tunggu apa lagi..

__._,_.___


Link

No comments: